Sederhana

Kata sederhana dalam bahasa indonesia mungkin dapat diartikan apa adanya atau tidak mencolok. Entahlah nanti akan saya cari di kamus besar bahasa indonesia. sangat banyak teman atau orang yang bertemu dengan saya mengatakan bahwa saya sederhana. Mereka ada yang langsung bicara pada saya atau menyampaikannya lewat temen atau kadang saya sedikit mencuri dengar penilaian mereka. Saya sendiri langsung menyadari penilaian mereka dan merasa bahwa itu 99% adalah benar.
Ada juga yang memberikan bahasa kerennya adalah bersahaja. Saya merasa sangat tersanjung dengan bahasa itu apalagi yang mengatakan itu adalah bos yang sangat saya kagumi sebagai the really great man. Konon katanya the greatman is a man who is great at every moment and everything and make everyone feel small but the really greatman is a man who make everyone feel great.
Bersahaja mungkin adalah sanjungan tetapi tidak jarang juga sederhana berkonotasi negatif. Ada yang bilang pelit, irit, kurang wah, tidak menarik dan sebagainya. Saya sih menanggapinya dengan santai dan tidak terpengaruh. Yang penting saya senang dan enjoy dan tidak mengganggu lingkungan sekitar.
Ada beberapa hal yang mendasari saya hidup dan berpenampilan sederhana. Dasar yang paling utama adalah dari keluarga. Kebetulan saya dilahirkan di keluarga yang biasa-biasa saja dan bisa dikatakan masa kecil saya tidak seperti anak-anak lain yang penuh dengan permainan. Sejak kelas 4 SD saya sudah mulai dengan berbagai macam tanggung jawab pekerjaan rumah dan membantu keluarga untuk mencari penghasilan tambahan. Mungkin hal ini membuat saya kurang gaul sehingga tidak tahu perkembangan mode. Selain itu sedikit banyak ada perasaan minder dengan asumsi bahwa saya tidak pantas hidup dan berpenampilan wah jika memang keluarga saya tidak mampu.
Perasaan ini terbawa hingga sekarang tetapi ada bedanya lho... sekarang saya tidak minder lagi. kalaupun ada, mungkin hanya tinggal 10% dari peninggalan yang dulu sebanyak 90%. Saya juga sering berpikir bahwa Tuhan tidak pernah melihat penampilan seseorang untuk memberikan penilaian. Kalaupun saya tampil agak sedikit berlebih, itu karena saya menghargai suami dan orang tua. Mungkin mereka akan malu berjalan bersama saya jika saya kurang rapi. Dan selebihnya ada juga sedikit ego yang masih menempel pada diri saya untuk tampil baik di depan umum.
Dan ternyata hidup sederhana membawa berkah juga untuk keluarga saya. Kebetulan suami saya juga orang yang cukup sederhana. Kehidupan kami biasa saja. Kami menjadi orang biasa-biasa saja dan sangat mensyukuri hal tersebut. Kami tidak pernah ingin yang aneh-aneh seperti orang berduit lainnya. Berkahnya seperti apa? Karena kami tidak senang berpakaian wah, budget untuk pakaian bisa kami simpan untuk pendidikan anak kelak. Karena kami tidak suka makan wah [sekali-sekali bolehlah...], kami jadi senang makan di rumah dengan menu yang lebih sehat dan higienis dibandingkan jika beli diwarung or restoran.
Itulah penilaian saya tentang sederhana, mungkin banyak yang tidak sependapat dan itu sah-sah saja. Menjadi sederhana adalah jalan hidup saya.

Antibiotik vs jamu

Ini merupakan pengalaman pribadi dan turunan dari nenek moyangku sejak jaman dahulu kala. Aku menulis ini karena terinspirasi oleh maraknya penggunaan antibotika pada anak-anak dan bahkan pada bayi. Syukurlah DSAku bukan orang yang seperti itu. Jadi anakku belum terjamah oleh antibiotik. Aku pengen sharing tentang pengalaman masa kecilku yang bebas antibiotika hingga kira-kira aku kuliah. Sejak kecil hingga kuiliah itu, aku sama sekali tidak tahu bahwa pengobatan untuk nyeri telan alias sakit saat menelan adalah dengan antibiotika seperti yang sekarang aku tahu dan sepertinya dilakukan oleh banyak orang. Sejak kecil aku kalau mengalami sakit tenggorakan, aku tinggal lapor sama ibuku dan ibuku akan segere menyuguhkan minuman berwana hijau berbau daun kadang berbau daun plus bawang merah. Rasanya? EGP..Emang Gue Pikirin. Yang penting sembuh! Rasanya hambar, jadi kadang diberi sedikit garam atau madu, tidak boleh pakai gula karena bikin tambah parah [??@$%?!]. Kata mereka para orang tua [ibu dan nenekku] sakit tenggorokan itu karena panas dalam]. Dan memang dalam waktu 1-2 hari paling lama 3 hari [jarang terjadi] tenggorokan rasanya plong. Ajaib kan. Berarti sama dong dengan antibiotik? Entahlah, kayaknya belum ada penelitiannya [atau sudah ada?]. Ketika SMA aku sama temen-temen dibimbing oleh guruku membandingkan kadar vitamin C dalam beberapa minuman kemasan dan ekstrak daun katuk. Ternyata kandungan Vit C dalam ekstrak daun katuk yang paling banyak.
Sejak kuliah dan jauh dari orang tua plus jauh pula dari daun katuk yang biasanya metik di kebun halaman rumah jadi mengenal antibiotik deh.
Mungkin ada yang mau meneliti kandungan daun katuk?

Cara Mengelola THR

Hari Raya sudah dekat. Biasanya perusahaan-perusahaan membagikan
THR kepada karyawannya.

Bagi Anda yang akan menerima THR, jangan lupa, bahwa THR perlu
dikelola secara bijak. Bila tidak, maka uang THR akan menguap
dengan mudahnya.

Bagaimana cara mengelola THR? Terlebih dahulu Anda membuat daftar
kewajiban yang akan Anda bayar. Urutkanlah berdasarkan prioritas
atau yang terpenting bagi Anda. Berikut adalah beberapa pos
pengeluaran yang biasanya berkaitan dengan THR:

1. Sisihkan dulu kebutuhan membayar zakat, sedekah atau berbagi
dengan orang-orang yang membutuhkan.

2. Jangan lupa bahwa dalam pengelolaan keuangan, selalu sisihkan
10% dari pendapatan untuk ditabung.

3. Bila Anda hendak mudik, siapkan anggaran untuk membayar ongkos
transportasi Anda. Perkirakan ongkos mudik di hari raya lebih
mahal daripada hari biasa.

4. Siapkan pula uang saku yang dapat Anda gunakan untuk berbelanja
di hari raya nanti.

5. Sediakan sejumlah uang untuk membeli oleh-oleh untuk keluarga.

6. Bila Anda memiliki hutang, Anda dapat menggunakan THR untuk
membayar hutang Anda.

Buatlah rencana yang matang mengenai pos-pos pengeluaran yang akan
Anda biayai menggunakan THR. Kemudian gunakanlah THR Anda sesuai
dengan rencana. Maka Anda akan mendapatkan manfaat yang optimal dari
THR Anda.

Dalam kesempatan ini, saya ingin mengucapkan Selamat Idul Fitri 1429H
bagi yang merayakan. Dalam mengelola KeuanganPribadi.com, tentunya
saya sendiri juga tidak terlepas dari kesalahan-kesalahan. Saya mohon
maaf bila selama ini ada tulisan ataupun perbuatan saya yang kurang
berkenan di hati Anda.

Regards,
David Ciang
http://www.keuanganpribadi.com?id=kadekanie
Situs ini diperkenalkan oleh Kadek Anie

10 hadiah terbaik bagi putra-putriku

10 HADIAH TERBAIK BAGI PUTRA-PUTRIKU
Cara membesarkan anak-anak agar menjadi manusia pintar, mandiri, bijaksana, dan menjalani hidup dengan penuh kasih.
Steven W. Vannoy
Penerbit : Abdi Tandur
185 halaman

Buku ini tentang solusi yang mendasar, kuat dan proaktif untuk memupuk kualitas serta nilai inti pada generasi masa kini dan masa yang akan datang.
Awalnya kita memiliki impian indah untuk keluarga kita saat pertama kali memandang anak kita tapi ternyata hal itu terlupakan dengan adanya banyak pekerjaan, tagihan, jadwal, list yang harus dilakukan, rasa takut, dll telah melenyapkan visi kita tersebut.
Zaman yang berubah sangat cepat membuat cara-cara konvensional seringkali tidak lagi menjadi solusi yang terbaik dan jitu untuk menyelesaikan konflik yang terjadi pada anak dan remaja kita. Dalam buku ini saya banyak disadarkan akan beberapa hal tentang metoda mendidik anak.
Isinya:
1. Perangkat Satu : Fokus ke depan
2. Perangkat dua : Pesan-pesan
3. Perangkat tiga : Mengajar
4. Perangkat empat : Mendengar
5. Perangkat lima : menjadi contoh
6. Menjadi orang tua dengan hati tulus
7. Hadiah berupa merasa lengkap
8. Hadiah berupa harga diri
9. Hadiah berupa rasa simpati
10. Hadiah berupa keseimbangan
11. Hadiah berupa rasa humor
12. Hadiah berupa komunikasi
13. Hadiah berupa merasa lebih
14. Hadiah berupa integritas dan tanggung jawab
15. Hadiah berupa kesempatan memilih
16. Resep kerja sama/menjalani hubungan
Begitu banyak yang ingin saya bagi setelah membaca buku ini Karena saya menyadari begitu banyak kesalahan yang sudah saya perbuat dalam 2,5 tahun pengasuhan anak saya dan saya tidak ingin hal itu terjadi pada yang lain. Tapi kalau saya tulis semua, sama dengan menyalin buku donk....Tapi inti dari semuanya banyak dijelaskan pada bab I yaitu focus ke depan. Ternyata kita punya dua sisi focus dalam pemikiran kita. Focus belakang antara lain, masalah, berjalan mundur, mencari kambing hitam atas masalah yang terjadi dan focus pada kesalahan sedangkan focus ke depan adalah memfokuskan pada apa yang kita inginkan dan mencari jalan keluar. Di sini banyak diberikan contoh nyata oleh penulis karena ternyata penulis adalah orang tua yang pernah gagal karena tidak pernah focus ke depan. Dan yang paling susah saya terapkan adalah tidak mengucapkan kata “jangan”. Kata “jangan” reflek dan kayaknya fasih kita ucapkan setiap kali anak kita melakukan hal yang tidak diinginkan. Mungkin kita juga harus banyak belajar mengontrol diri demi pengasuhan dan pendidikan anak kita ke depannya untuk bekalnya di masa yang akan datang. Hanya sikap dan tauladan yang baik yang dapat kita wariskan kepadanya.

Dare to change - mengasuh anak

Wah apa hubungannya tuh antara dare to change dengan mengasuh anak atau saya dare to change dalam pengasuhan anak? Begini ceritanya. Saya pernah dapat training dare to change di kantor dari Dynamic Motivation Center. Tutornya sangat bersemangat dan membuat kita bersemangat juga untuk mengikuti training plus bersemangat untuk berniat berubah walaupun kenyataannya semangat rada kendor tinggal 60% sehabis training dari awalnya 90%, hahaha. Tapi gak apa-apalah daripada tidak ada semangat sama sekali atau malah tidak tahu sama sekali tentang training itu, yang artinya 0%.
Yang pertama,
Di sana dibahas tentang sikap mental negatif yang ingin diubah ke positif. Yang menarik adalah ketika mereka membahas tentang PBS [Pikiran Bawah Sadar] dan PAS [Pikiran Alam Sadar]. PBS = memori yang mana menduduki 85% dari kapasitas otak kita dan PAS = kesadaran akan tindakan kita dengan porsi hanya 15%. PBS menerima semua informasi tanpa memilahnya terlebih dulu dan kemudian menyimpannya.
Informasi dapat diperoleh dari panca indra kita. Nah celakanya, memori yang sudah terlanjur masuk dan tersimpan, konon kabarnya tidak bisa didelete seperti halnya kita menyimpan file pada komputer. Kita mungkin saja dapat lupa dengan salah satu informasi tersebut tetapi sebenarnya informasi tersebut tidaklah hilang, hanya terselip di salah satu neuron kita. Contoh : pada masa kecil kita pernah mengalami kejadian, misalnya jatuh dari sepeda. PBS merekam dan menyimpannya.Nah pas sudah besar kita lupa pernah mengalaminya, itu mungkin terjadi. Tetapi jika kita berusaha menggali dan menggali terus ingatan tersebut, kemungkinan besar akan ingat juga.
Nah, apakah hubungannya dengan pengasuhan anak-anak? Tentu saja sangat berpengaruh. Anak memiliki memori yang masih kosong. Dan dia menangkap semua informasi yang kita berikan. Sangat berbahayakan jika informasi yang kita berikan salah? Meskipun kadang kita tidak serius dalam mengatakannya. Misalnya, jangan main sampe malam, nanti ada hantu. Jangan main disana nanti ada kecoa, Kamu bodoh, kamu nakal, dll yang bersifat negatif. Atau jika anak salah dihukum dalam kamar yang gelap dan pengap. Dia akan ketakutan dan kemungkinan hingga besar takut dengan gelap. Untuk anak-anak yang kurang tough, bisa menjadi trauma hingga dia dewasa. Jadi....sebisa mungkin berikanlah kata-kata positif pada anak-anak, karena jika informasi jelek sudah masuk PBS, akan sulit men"delete"nya.
Bagaimanakah agar anak berhasil dalam kehidupan sehari-hari? Sejak kecil harus selalu diberikan kebiasaan yang baik. Meskipun dia belum biasa melakukannya, kita harus tegas dengan sedikit "memaksakan kehendak" untuk memulai kebiasaan itu pada anak. Katanya sih ada prinsip REPOH [Repetition Easy, Pleasure, Often, Habit]. Lakukan pengulangan pada kegiatan tersebut, sehingga lama-lama menjadi EASY melakukannya. Kalo sudah EASY akan terasa PLEASURE. Jika udah PLEASURE akan OFTEN dilakukan. Nah kalau udah OFTEN kan jadi HABIT...

Yang kedua,
Kenalilah anak berdasarkan personality-nya. DISC.
- D = Dominant/Kolerik = Dominan [mengendalikan]
- I = Influence/Sanguin = mempengaruhi, intim, penuh kesenangan
- S = Steady/Plegmatis = Sabar, hidup santai penuh kemudahan
- C = Compliance/Melankolis = Cermat dan taat peraturan, analitis.
Jika kita sudah bisa mengenali tipe anak [kelebihan dan kekurangan], perlakukanlah dia seperti tipenya tersebut, supportlah dia untuk mengembangkan diri mengatasi kelemahannya. Jadi jika satu anak bertipe D dan satunya lagi S, jangan diberikan target yang sama karena stressnya mereka akan beda. Misalnya anak type I yang penuh kesenangan akan tidak akan senang berdiam diri dan bermain hanya dengan satu mainan. Sedangkan type C yang cermat dan ekonomis akan betah dengan mainannya yang lama dan kemungkinan tidak akan membuangnya hingga dia dewasa, hehe kebayang kumelnya kayak apa tuh mainan.

Nah, para orang tua yang ingin anaknya menjadi pribadi yang baik, mungkin dapat merenungkan hasil training tersebut :). Atau mungkin dapat diterapkan pada diri sendiri?

GOD Cares

Mengalami masa-masa sulit ketika baru bekerja di cikarang nun jauh dari bali [keluarga] dan hunny bunny [sby], ada seseorang yang mengirimkan tulisan dibawah ini pada saya. Serasa menampar keras pada pipi saya. Mengingatkan saya bahwa saya tidak sendiri. Akan selalu ada DIA yang menemani saya dalam setiap langkah saya.

GOD CARES

When you are tired and discouraged from fruitless efforts…
God knows how hard you have tried
When you’ve cried so long and your hearth is in anguish…
God has counted your tears
If you feel that your life is on hold and time has passed you by……
God is waiting with you
When you’re lonely and your friends are too busy even for a phone call….
God is by your side
When you think you’ve tried everything and don’t know where to turn….
God has a solution
When nothing makes sense and you are confused or frustated….
God has the answer
If suddenly ypu outlook is brighter and you find traces of hope….
God has whispered you
When things are going well and you have much to be thankful for…..
God has blessed you
When something joyful happens and you are filled with awe…..
God has smiled upon you.
When you have purpose to fulfill and dream to follow……
God has opened your eyes and called you by name
Remember that wherever you are whatever you are facing
GOD KNOWS.

Dilema Ibu Bekerja

Wah hatiku dibuat luluh lantak teriris-iris oleh si Dede. Tumben-tumbennya dia minta ikut kerja dan nangis teriak-teriak ketika diambil mbaknya. Hati ibu mana yang tidak bersedih melihat buah hatinya seperti itu. Jadi sedikit bingung dan tertegun antara memilih berangkat kerja atau memeluk dan mendiamkannya. Terpikir untuk cuti saja, tapi duh…perasaan baru minggu lalu aku cuti. Bingung deh..Akhirnya kukuatkan hati untuk meninggalkannya dan meminta mbaknya untuk mengajaknya bermain sehingga dia bisa lupa sejenak akan ibunya. Barusan aku telepon ke rumah dan katanya dia baik-baik saja.
Hikksss….inilah dilema ibu bekerja…. Separo hati ingin menunaikan kewajiban bekerja, separo hati ingin membahagiakan anak dengan always be there when he needs us…!
Aku hanya bisa berdoa semoga Ibu Alam Semesta selalu menjaganya selama aku tidak ada.

Rahasia Hidup

Rahasia hidup tidak berubah. Yang masih merupakan yang terbaik adalah :
1. jujur,
2. bisa dipercaya,
3. menjadi yang paling baik dari yang anda bisa,
4. berbahagia dengan hal-hal yang sederhana,
5. dan tetap teguh jika yang terjadi tidak sesuai dengan keinginan.

Begitu yang pernah saya baca di suatu tulisan yang entah di mana saya membacanya. Hehe itulah jeleknya saya. Pernah baca tapi tidak tahu dimana dan kapan. Pokoknya kalo bagus dan berguna pasti saya ingat atau saya catat. Kejujuran memang sesuatu yang sulit jika tidak dibiasakan tetapi merupakan dasar moral yang mendasar. Bayangkan aja kalau semua orang berkata dan berlaku tidak jujur, apa jadinya dunia. Penuh dengan sandiwara dan kita juga jadi bingung harus percaya sama siapa. Saya juga tidak bisa membayangkan jika operator yang membantu saya di lab tidak jujur? Obat yang saya buat pasti tidak akan jadi semua.. hehe…
“Bisa dipercaya” juga sangat sulit pelaksanannya. Kadang saya mendengar seorang teman berbisik kepada saya : eh saya punya rahasia besar, jangan bilang-bilang ya. hanya kamu yang tahu lho. hanya kita berdua. Eh belum genap sehari saya sudah mendengar masalah tersebut dari orang lain. Nah lho… kalo semua orang bocor seperti itu gimana ya?
“Menjadi yang paling baik dari yang anda bisa”. Hemm.. yang ini pasti semua pengen atau udah melakukannya. Sudah dibuktikan bahwa memberikan yang terbaik selalu menghasilkan yang terbaik. Tidak selalu berarti menang atau sukses, tetapi kita akan puas dan lega jika sudah berbuat yang terbaik, apapun hasilnya. Seorang teman pernah berkata kepada saya, “Gaji saya kecil banget padahal saya udah bekerja dengan baik. Si A kerjanya biasa aja, gajinya sama dengan saya. Mending saya kerja seenaknya aja, toh gajinya sama aja. Bos juga tidak pernah melihat kerjaan saya” Yang terfikir saat itu adalah saya ingin menyemangatinya. Lalu saya bilang, “Lakukanlah yang terbaik. Jangan berpikir kalau kita bekerja baik jika kita diawasi saja. Tentang kerja vs gaji, biarlah Tuhan yang menilai persembahan karyamu kepada-Nya. DIA yang akan menggerakan tangan si bos untuk menulis nominal kenaikan gajimu.” Teman saya hanya tersenyum tetapi ternyata dia benar-benar bersemangat melakukan yang terbaik dan ternyata lagi dia mengalami kenaikan gaji yang lumayan dibandingkan sebelumnya…. Hehe :))
“Berbahagia dengan hal-hal yang sederhana” Yup…it’s truly right!! Jangan pikirkan apa-apa, lakukan saja! Bersyukur dan bersyukur, happy and happy, don’t worry be happylah…..Bersyukur dan positif thinking dapat mengatasi berbagai masalah yang dapat menggerogoti jwa seperti iri, dengki, sirik [eh perasaan kata-kata itu sama artinya ya..hehe], mengeluh, selalu kekurangan dll. Jika kita mulai mengeluh cobalah lihat kebawah. Tapi ketika kita ingin mencapai sesuatu, lihatlah ke atas. Gapailah cita-cita setinggi langit. Berusahalah dengan sekuat tenaga dan “tetap teguh jika yang terjadi tidak sesuai dengan keinginan”. Mungkin maksudnya tetap tabah, sabar dan tidak berputus asa kali ya..
Tapi on the contrary, Saya pernah mendengar di suatu pagi ketika masih kuliah di bandung, di radio Ardhan [maybe] dibahas tentang wanita yang positif thinking dan negatif thinking. Dilakukan sampling terhadap kedua kelompok itu. Mungkin yang diambil yang ekstrim2 aja kali ya. Dikatakan bahwa kedua kelompok itu beresiko depresi sama besar. Lho kenapa? Ternyata wanita yang terlalu positif thinking hingga mendekati ambisius sangat kecewa hingga depresi jika tujuannya tidak tercapai. Mungkin kepedean kali ya. Sedangkan wanita yang negatif thinking biasanya lebih tabah karena sudah menyiapkan hati untuk gagal mencapai tujuan. Jadi ….. pilih mana? Kita pilih yang baik-baik aja ya. Pilih positif thinking dengan tetap teguh jika yang terjadi tidak sesuai dengan keinginan. Setuju kan??

Bryan Adam - I Finally Found Someone

Bryan:] I finally found someone, who knocks me off my feet;
[Bryan:] I finally found the one who makes me feel complete...
[Barbara:] It started over coffee, we started out as friends;
[Barbara:] It's funny how from simple things; the best things begin...
[Bryan:] This time is different;
[Barbara:] la la la la
[Bryan:] It's all because of you!..
[Bryan:] It's better than it's ever been;
[Together:] Cuz we can talk it through;
[Barbara:] My favorite line was "Can I call you sometime?";
[Barbara:] It's all you had to say...
[Together:] To take my breath away...

[Together:] This is it!
[Together:] Oh, I finally found someone; Someone to share my life;
[Together:] I finally found the one - to be with every night;
[Barbara:] Cause whatever I do
[Bryan:] It's just got to be you!
[Together:] My life has just begun, I finally found someone...

[Bryan:] Did I keep you waiting?
[Barbara:] I didn't mind
[Bryan:] I apologize
[Barbara:] Baby, that's fine
[Bryan:] I would wait forever
[Together:] Just to know you were mine;
[Bryan:] Ya Know - I love your hair...
[Barbara:] Are you sure it looks right?
[Bryan:] I love what you wear...
[Barbara:] Isn't it too tight?
[Bryan:] You're exceptional!
[Together:] I can't wait for the rest of my life...

[Together:] Oh This Is It!
[Together:] I finally found someone; Someone to share my life,
[Together:] I finally found the one; to be with every night...
[Barbara:] Cause whatever I do
[Bryan:] It's just got to be you
[Together:] My life has just begun; I finally found someone...
[Barbara:] And whatever I do.
[Bryan:] It's just got to be you!
[Barbara:] My life has just begun...
[Together:] I finally found someone...

(feat. Barbra Streisand)

Etos kerja - sopir angkot yang ramah

Hari ini aku pulang naik angkot karena suamiku tidak bisa menjemput. Wah baru masuk angkot sudah ada tulisan besar-besar yang menyatakan bahwa tarif angkot naik. Kenaikannya juga lebih banyak daripada ongkos yang biasanya aku bayar. Sepanjang perjalanan aku memperhatikan gerak-gerik si bapak sopir. Sepertinya dia orang yang sangat ramah karena dia selalu tersenyum ketika ada orang yang membayar dan melambaikan tangannya jika ada yang memencet bel tanda minta berhenti. Dia melambaikan tangannya tanda bahwa ia sudah mendengar bel tersebut. Aku langsung memasukkan uang pas yang sudah aku siapkan untuk membayar angkot dan menggantinya dengan pecahan yang lebih besar sesuai dengan tarif yang terpasang. Ketika aku sampai tujuan dan membayar dengan senyum ramah dia bertanya, “Mbak naiknya dari depan ya?” Maksudnya depan adalah jalan besar sebelum masuk ke kompleks perumahan. Aku menjawab ya sambil menunggu kembalian. Eh ternyata kembaliannya lebih banyak dan sesuai dengan tarif biasanya, yang berarti juga tidak sesuai dengan tarif yang terpasang di angkot. Sambil menyerahkan uang kembalian, bapak sopir mengucapkan terimakasih dan tetap dengan senyum ramahnya. Duh... senangnya aku. Bukan karena uang kembaliannya lebih banyak tetapi karena ketulusan senyum bapak sopir. Alangkah damai dunia jika semua sopir seperti itu, hahaha. Gak ada yang kebut-kebutan, salip sana sini, ngerem mendadak sambil mengumpat dan sekian banyak kebiasan buruk lainnya. Atau bapak sopir itu sudah belajar tentang 8 etos kerja, hehe. Ah .. tanpa belajar pun dia sudah dapat mengembangkan diri dan melaksanakan salah satu dari 8 etos kerja tersebut. Apalagi kita yang sudah tahu tentang 8 etos kerja? Harus lebih baik lagi donk. Apa saja sih 8 etos kerja itu?
1. Kerja adalah Rahmat : Bekerja dengan bakat dan kecerdasan yang dimiliki dengan selalu memandang bahwa proses yang terjadi selama kita bekerja adalah suatu rahmat dari-Nya.
2. Kerja adalah Amanah : Bekerja sebagai suatu kewajiban dan bekerja dengan sepenuh hati.
3. Kerja adalah Panggilan : Bekerja sebagai darma dalam kehidupan dan pekerjaan adalah panggilan jiwa, dengan demikian kita bisa bekerja dengan penuh integritas.
4. Kerja adalah Aktualisasi : Bekerja membuat kita merasa ada dan diperlukan, yang merupakan salah satu kebutuhan psikososial manusia
5. Kerja adalah Ibadah : Bekerja dengan penuh ikhlas dan cinta sebagai persembahan kepada Tuhan, Sang Maha segalanya.
6. Kerja adalah Seni : Bekerja sebagai ajang menuangkan kreativitas.
7. Kerja adalah Kehormatan : Bekerja memberikan kehormatan, seremeh apapun pekerjaan kita karena bekerja adalah lebih baik daripada tidak bekerja dan hanya berharap belas kasihan sesama.
8. Kerja adalah Pelayanan : Bekerja pada dasarnya adalah memberikan pelayanan kepada sesama, apapun pekerjaan itu.

Kenikmatan dalam pekerjaan meletakkan kesempurnaan dalam karya. Nikmati pekerjaan anda sebagai pengalaman positif, ia akan mengilhamkan Kesempurnaan.
Cintai tidak membuat segala hal terjadi tetapi segala yang terjadi menjadi indah. Jadi cintailah apa yang sedang kamu kerjakan sekarang.
Seperti Bapak Sopir itu kan?
Bagaimana dengan Anda?

Formulasi error?

Pekerjaanku sebagai formulator belakangan ini memberikan banyak keanehan. Banyak hal yang tidak sesuai dengan teori. Dan aku harus lebih banyak memeras si otak ini untuk mencari cara yang cepat, tepat, efisien dan tentu saja menghasilkan obat yang berkualitas. Formulator itu kan ibaratnya koki yang meracik bumbu-bumbu sehingga diperoleh masakan yang enak dan bergizi. Cuman susahnya di aku adalah selain diperoleh obat yang enak dan stabil tentu saja harus efektif menyembuhkan pasiennya. Nah keanehan apa saja yang aku alami belakangan ini? Keanehan banyak terjadi pada kadar obat. Secara teori Pregelatined starch akan memberikan DR yang lebih tinggi dibandingkan dengan Corn Starch biasa tetapi ini malah sebaliknya. Aku sudah validasi beberapa kali ternyata hasilnya tetep sama. Jadi pusing juga nih....
Kejadian lain adalah tentang profil disolusi. Duh..produkku yang sekarang emang rada rewel semua. Seharusnya dengan penambahan Saccharum Lactis dan pengurangan MCC dapat meningkatkan disolusi eh ini malah kebalikannya juga? Terus penambahan asam stearat sebagai lubrikan yang seharusnya menurunkan DR, ini malah meningkatkan DR. Apa dunia sudah berbalik atau teori yang ada di buku sudah tidak berlaku lagi? Tapi entah teori yang salah atau dunia berbalik atau bahan baku yang tidak sesuai dll, yang jelas target tetaplah target. Produk yang didevelop tetaplah harus selesai. TInggalah aku yang tetap keep trying and praying supaya bisa selesai tepat waktu dan hasilnya bagus. Tapi aku menyadari kelemahan penelitianku. Semuanya trial and error berdasarkan teori saja. Tidak ada study khusus yang seharus dilakukan sebelum penelitian...Aku harus berusaha dan mencoba lebih baik dan lebih banyak lagi. Dan tetap SEMANGAT!

Andaikan saya dapat mengulang membesarkan anak saya

Sharing from Diane Loomans [dari buku " Working Mom And Kids"]
Semoga dapat menggugah hati para ibu untuk berbuat lebih baik untuk buah hati tersayang.

Saya akan lebih banyak mengulurkan tangan,
dan lebih sedikit menudingkan jari.
Saya akan lebih banyak berkomunikasi,
dan lebih sedikit mengoreksi.

Saya akan mengalihkan perhatian dari jadwal kesibukan,
dan mulai memberi perhatian.

Saya akan berusaha tidak terlalu ingin tahu,
namun berusaha untuk tidak peduli.
Saya akan lebih banyak berolahraga,
dan lebih banyak bermain dengan anak-anak.

Saya akan berhenti berlagak serius,
dan menyediakan banyak waktu untuk bermain dengan benar-benar serius.

Saya akan lebih banyak memeluk,
dan lebih sedikit menarik diri.

Saya akan lebih banyak bersikap tegas,
dan lebih sedikit bersikap ragu.

Saya akan lebih dulu membangun harga diri,
baru kemudian membangun rumah.

Saya akan lebih sedikit mengajar tentang cinta kekuasaan,
namun lebih banyak tentang bahasa cinta.

Diane Loomans

Maximum Performance

Maximum performance
August 28th, 2008 by kadekanie

Sabtu Minggu [23-24 Agustus] kemarin saya mengikuti training Maximum Performance di kantor. Trainernya dari DMC [Dinamic Motivation Center]. Rasanya malas mengorbankan hari libur sabtu minggu untuk ikut training. Tapi yang namanya wajib dari kantor, mana bisa dibantah. Boleh gak ikut asal ijin direktur. Upss…masa bikin alasan ngemong anak. Ada berpuluh-puluh ibu lain yang juga harus ngemong anak juga harus ikut training. Masa mau minta excuse sendiri.
Daripada lama-lama menyesali hal itu saya harus bertekad untuk bisa memperoleh manfaat dari training tersebut. Masa udah berkorban waktu dengan keluarga gak dapat apa-apa? Kasian banget???
Ini adalah training lanjutan dari training-training sebelumnya yaitu Dare To Change dan Leadership yang juga diadakan tiap sabtu minggu. Jadi kesimpulannya tiap tahun harus menyiapkan agenda sabtu minggu untuk masuk kantor,hehe.
Judulnya aja Maximum Perfomance, jadi isinya tentang bagaimana memaximalkan perfomance dalam kehidupan pekerjaan maupun sehari-hari.
Awalnya dibahas tentang puisi yang isinya bahwa saya tidak memilih menjadi insan biasa. Lho terus jadi apa donk? Maunya jadi insan luar biasa. Bukan maksudnya insan yang yang diluar kebiasaan hehe, tapi insan yang hebat, berprestasi! Hem membaca puisinya jadi membuat saya tersadar bahwa saya adalah orang biasa dan ternyata hanya ingin menjadi orang biasa saja, hahaha. Biasa-biasa gen… gitu kata orang bali. Yang menentukan bahwa kita menjadi orang biasa atau orang luar biasa adalah kebiasaan. Dijelaskan bahwa kebiasaan sangat berpengaruh dalam kehidupan kita. Dia dapat membuat kita menjadi sukses atau pun gagal. Jadi intinya pupuklah selalu kebiasaan baik dan berubahlah untuk membuat sesuatu yang baik menjadi suatu kebiasaan. Semboyannya DMC adalah REPOH [Repetition Easy Pleasure Often Habit]. Jadi kita harus mengulang-ngulang suatu kegiatan yang baik sehingga lama-lama menjadi terasa Easy dikerjakan dan selanjutnya kita pleasure melakukannya dan menjadi suatu habit. Kalo sudah jadi habit, ya sudah… akan dilakukan setiap hari.
Nah bagaimana untuk mencapai luar biasa. Ada 3 jalan yaitu comitment, belief dan modelling. Kalo mau sukses kita harus punya komitmen untuk mencapainya [jangan cuman impian yang tinggal impian], keyakinan bahwa kita bisa mencapainya dan boleh dengan cara meniru keunggulan orang lain. Meniru bukan berarti bahwa kita tidak menjadi diri sendiri. Kita tidak meniru orang lain tetapi KEUNGGULANnya. Dan bukankah kita hidup dari meniru orang lain? Mulai dari anak kecil yang meniru gaya bapak/ibunya atau lingkungan tempat dia dibesarkan.
Terus sesion berikutnya dibahas tentang Personality DISC [Dominant, Influence, Steady dan Compliance].
Wah DISC adalah topik menarik sejak saya kuliah. DISC dalam bahasa lainnya adalah Kolerik, Sanguin, Melankolis, Plegmatis. Awalnya dikata-katain temen saya teh melankolis banget. artinya apa? dia menunjukkan bukunya yang berjudul Personality Plus. Karena penasaran ya akhirnya saya baca. Penjelasan di buku relatif sama dengan yang dijelaskan di DMC. Contoh-contohnya yang diberikan sangat kongkret. Mungkin ini yang membuat suasana jadi ramai, maklum sifat manusia yang egosentris membuat masing-masing orang memiliki pikiran menerawang mencari contoh yang sesuai dengan orang-orang di sekitar kita. Ya keluarga atau teman kerja. Kesimpulannya adalah kita harus mengenali diri kita dulu atau lebih tepatnya menerima diri kita baik kelebihan maupun kekurangannya. Kemudian mempelajari pengembangan diri untuk menonjolkan kelebihan dan mengatasi kelemahan kita. Begitu juga dengan memperlakukan orang lain. Kita melihat tipenya dulu dan kemudian melakukan pendekatan sesuai dengan tipenya tersebut.
Teorinya seperti itu, tapi pelaksanaanya sangat sulit. Selain itu, tipe ini dipengaruhi oleh lingkungannya. Jadi ada kemungkinan orang bertipe D yang dikelilingi oleh orang tipe S, sedikit demi sedikit akan melunak menjadi S meskipun sifat D-nya masih ada karena itu memang sudah sikap dasar.
Hemm.. sebenernya DISC ini adalah kali ketiga DMC membahasanya. Apa dia lupa ya kalo pada training-training sebelumnya sudah dibahas atau mereka merasa ini sangat penting? Entahlah.. Tapi dari materi presentasinya berbeda dengan sebelumnya. Mungkin ada pengembangan dari DISC sebelumnya meskipun konsepnya tetaplah sama. Demikian training selama dua hari yang cukup melelahkan. Semoga bisa diaplikasikan dengan baik dan tepat. Tapi hingga detik ini saya menulis blog ini ternyata saya tetap menyimpulkan bahwa saya adalah orang biasa yang bercita-cita menjadi orang biasa, hahaha. Berarti trainingnya kurang donk….???*#$?!@!??

Sepeda baru Dede

SEPEDA BARU
Hari yang melelahkan di kantor membuatku ingin segera merebahkan diri di kasur setibanya di rumah. Tapi mana bisa? Ada si Dede yang lucu yang sedang menunggu dengan celotehnya yang sangat-sangat lucu.
Dan ternyata benar, belum sampai di rumah dia sudah berceloteh tentang robot karena ternyata hari ini dia ikut bapaknya menjemputku sepulang kerja. Semuanya tentang robot, mulai dari menonton robot, bermain robot, hingga membuat robot sendiri. Dia memang cukup ber-ide dan trampil dalam menciptakan sesuatu termasuk membuat robot sendiri dari mainan bongkar pasang.
Setelah makan malam, bersantai menonton bersama, tiba-tiba ada temen yang katanya mencariku. Aku sangat jarang kedatangan tamu, apalagi tidak konfirmasi dulu. Sekarang kan bukan jamannya bikin kejutan kalau tidak mau rugi tuan rumah yang kita datangi tidak ada di rumah, hehe.
Eh ternyata benar, teman kantorku, Nur datang ke rumah bersama pacarnya. Tentu saja mau menengok Dede. Dan....tentu saja membawa sepeda yang sudah ia janjikan kepada Dede. Hemmm sepeda baru!!!
Reaksi Dede??? Dia bingung, malu, sungkan, tapi penuh rasa ingin tahu dengan lirikannya yang mengarah ke sepeda baru tersebut. Memegangnya saja dia malu. Kemudian Dede bercerita kepada temanku kalau dia sudah punya sepeda [sepeda roda 3]. Dengan bersemangat dia mengambil sepedanya di garasi dan memamerkannya kepada temanku.
Akrobat dimulai. Dia naik sepeda dengan ngebut dan menabrakkannya pada apapun yang ada di depannya atau di belakangnya. Nur yang tidak pernah melihat kelakuan Dede seperti itu langsung teriak-teriak menyuruhnya berhati-hati, hahaha. Kita orang tuanya tenang-tenang saja karena itu sudah biasa. Dede cukup trampil mengendalikan sepedanya tersebut dan kalaupun jatuh dia akan segera bangun sendiri dan tidak menangis kecuali kita mengasihaninya..... Dengan tidak terlalu memanjakannya membuat dia lebih mandiri. Dan terTernyata lucu juga ya anak-anak......
Selain bersepeda dia juga bersemangat menyanyi dan berceloteh tentang segala hal sambil sekali-sekali melirik sepedanya yang baru. Selang 5-10 menit dia sudah mulai meraba bel sepedanya....Aha....kayaknya dia mulai tertarik nih...
Tidak lama kemudian, temanku pamit pulang. Kami mengantar sampai di depan pagar. Dede melambai sambil mengucapkan , "Makaci cepedanya!".
Dan apa yang terjadi dengan Dede?
Hahaha dia langsung menuju sepedanya. "Sepeda baru Dede", serunya. Dia menjalankan sepedanya tetapi tidak berani menaikinya. Bapaknya membantunya menaiki sepeda barunya. Dia bilang dia takut. Mungkin karena kakinya belum berpijak ke lantai sehingga dia merasa tidak memiliki keseimbangan yang cukup untuk bisa duduk dengan baik dia atas sadel sepeda.
Beberapa jepretan kamera sempat mengabadikan momen menaiki sepeda baru. Walaupun wajahnya kelihatan mengantuk dan ketakutan, tapi tetep manis, hahaha....narsis.... Ibu mana yang tidak memuji anaknya??
Setelah lama meneliti dan bermain-main dengan sepedanya, dia lelah, mengantuk dan minta dikelonin bobok.
Dede bobo, ohhh dede bobo, kalo tidak bobo digigit ibu.....hehe..ibu yang sadis...
Boboklah dia dengan tenang.Wajahnya lucuuuu banget kalau bobok. Pipinya tambah kembung dan sangat-sangat nikmat untuk dikecup.Kenyallll bangettt. Wajah yang inocent.....Besok bermain lagi ya sayang..dengan sepeda barumu...

Bon Jovi - Thank You For Loving Me

THANK YOU FOR LOVING ME

Bon Jovi


It's hard for me to say the things, I want to say sometimes
There's no one here but you and me and that broken old street light
* Lock the doors, we'll leave the world outside
All I've got to give to you are these five words when I
** Thank you for loving me
For being my eyes when I couldn't see
For parting my lips when I couldn't breathe
Thank you for loving me
(Thank you for loving me)
I never knew I had a dream until that dream was you
When I look into your eyes, the sky's a different blue
Cross my heart, I wear no disguise
If I tried, you'd make believe that you believed my lies
[Repeat **]
You pick me up when I fall down
You ring the bell before they count me out
If I was drowning you would part the sea
And risk your own life to rescue me
[Repeat * , **]
When I couldn't fly oh, you gave me wings
You parted my lips when I couldn't breathe
Thank you for loving me
Thank you for loving me
Thank you for loving me