Begini ya rasanya...

Begini ya rasanya?
Punya banyak teman dengan berbagai karakter. Sungguh kesempatan yang harus aku manfaatkan baik-baik untuk mengasah keterampilan diri dan keterampilan perasaan.
Aku seorang yang introvert tapi serasa disayang sama Tuhan karena selalu dipertemukan dengan orang yang karakternya berbeda jauh denganku tetapi mereka menjadi bagian dari hidupku.
Sahabat baikku ketika SMP seorang sanguin, jadi aku berusaha memahami karakternya. Sahabat baikku ketika SMA seorang sanguin dan plegmatis, aku juga sangat mengerti sifat mereka, karena pada dasarnya aku ingin menyenangkan orang2 di sekitar.
Ex pacar seorang koleris-sanguin, aku juga akhirnya memahami betul sifatnya itu. Putus pacaran bukan berarti kami tidak cocok dalam sifat, ada masalah lain yg lebih prinsip.
Kuliah di ITB, jauh dari rumah, ketemu temen2 dari berbagai budaya, bersahabat baik dengan orang koleris melankolis dan berhadapan dengan dosen dg berbagai tipe, membuatku harus mengasah kesabaran. Tak jarang aku harus terluka untuk bisa menyenangkan mereka. Salahku...Tapi di sisi lain aku bahagia melihat orang lain bahagia.
Bekerja di tempat baru, pertama kali bekerja, bertemu lagi dengan karakter yg berbeda. Hemm...lagi2 aku harus beradaptasi dan menyusun perasaan dengan baik agar aku nyaman dan yang lain juga nyaman.
Pindah kerja ke tempat kedua dengan alasan menikah dan berbarengan dengan menikah membuat berat badanku turun 3kg :)Adaptasi di tempat kerja dan adaptasi di lingkungan keluarga suami...
Sungguh banyak yang bisa kupelajari...Aku bersyukur. Memang tidak mulus, kadang ada juga perasaan terluka dan air mata ikut memperkeruh suasana hati. Tapi aku yakin, akan ada hikmahnya.
Mulai terjun ke dunia marketing, apalagi yg namanya MLM membuatku tambah kebal, bukan bebal :p. Banyak yang memandang sebelah mata, tak jarang yang mencibir dan ada juga yang mengacung bendera perang ANTI MLM. Aahh ini hanya soal pilihan hidup dan pekerjaan. Orang boleh tidak suka, tapi aku ingin menjalaninya sampai pada titik dimana aku sudah tidak bisa berjalan.
Aku menemukan banyak keunikan disini. Kalau di sekolah, pekerjaan dan keluarga, kita hanya perlu beberapa waktu untuk bisa beradaptasi, setelah itu terasa nyaman [comfort zone], maka di bisnis ini aku bertemu dengan orang yang berbeda setiap hari. Uniknya lagi adalah aku bertemu mereka secara online. Melihat karakterku yang melankolis plegmatis ini rasanya sulit kalau harus merayu prospek secara offline. Makanya aku sangat terbantu sekali dengan dbc-network.
Aku menghubungi mereka via email, facebook, friendster, dan chat. Mereka dari berbagai kalangan dengan sifat yang berbeda2. Ada yang manja, ada yang mandiri, ada yang rewel, ada yang pendiam, dsb. Ada pegawai swasta, ada ibu rumah tangga, ada remaja, ada juga guru.
Hemm sungguh menyenangkan....
Pekerjaan yang unik....
Yang jelas harus sabar.
Aku tidak merekrut mereka untuk aku tinggalkan.
Aku merekrut mereka untuk berjuang bersama.
Menuju ke target masing2 [menjadi Work At Home Mother, mencari penghasilan tambahan, bantu suami, bantu orang tua, user doang, dll].
Inti dari semuanya adalah setiap manusia itu unik, punya karakter unik dan punya tipe cara belajar yang berbeda2. Aku berusaha keras untuk bisa memahami dan menghargai itu. Dan yang jelas aku banyak belajar dari mereka untuk menjadi lebih baik lagi. Terimakasih sudah mempertemukanku dengan semuanya ini, si sanguin, si koleris, si melankolis, dan si plegmatis.

Gemar Membaca

Bagaimanakah cara mengajar membaca dengan baik? Wah saya sendiri tidak tahu. Tapi berusaha mencari tahu dan tetap pada kesimpulan tidak terlalu tau. Tapi akhirnya praktek langsung sama suami.

Awalnya sih tidak mau mengajarkan dengan cara memaksa atau sejenisnya tapi berhubung di sekitarnya banyak buku-buku, ya buka saya, ya buku suami. Akhirnya dia mulai bertanya huruf-huruf di usia 2.5 thn. Awalnya dia tertarik dengan huruf besar berwarna dan bertanya : "ini apa"
Ya dijawab huruf A-Z, sesuai yg dia tanya.
Dan itu sering terjadi

Suatu hari dia bertanya lagi,
"Ini B ya?"
"ini Z ya?
Tapi tentu saja lafalnya banyak yang salah karena dia masih cadel banget. Tapi kami mengerti maksudnya dan tidak meralatnya sama sekali. Dibiarkan saja, yang penting kami, orang tuanya, mengerti.
Dan dia hanya mau membaca huruf kapital :&*#@$??

Kemudian bapaknya mulai nge-print A-Z dan ditempel di tembok. Yah mulailah dia mengenali dan membacanya.

Kemudian saya mendapatkan informasi tentang metoda Glen Domann. Ditawarin modul dsb-nya tapi harganya kok mahal banget ya? Trus katanya tidak boleh mengajarkan huruf-huruf, lebih baik langsung kata. Tapi kok ya dibilang telat udah telat banget ya? Ya sudah akhirnya berjalan normal dan alami aja deh dan saya tidak membelikannya paket glenn doman.

Keingintahuannya merambah ke komputer. Dia sudah mengamati cara turn on komputer dan dia bisa sendiri. Akhirnya didudukanlah dia di depan komputer. Dimulai dengan mengetik huruf2 di notepad. Awalnya dia tidak sabaran untuk menemukan urutan abjad pada keyboard, tapi akhirnya hapal juga :)
Kemudian dia mulai painting. Amburadul banget.. tapi biarlah :)
Kemudian kekacauan mulai terjadi
Dia mulai membuka file2, memindah file sembarangan dan bahkan men-delete file2. Kalo document gampanglah.. bisa diambil di recycle bin, nah yg gawat adalah dia pernah men-delete program. Jadilah komputernya tewas :(
Bapaknya install ulang dan tidak kapok sampe disitu, mulai mahirlah dia bermain game. Buanyak banget game-nya.
Dalam setiap game tentu banyak tulisan instruksi dan setiap kita mengajarinya untuk step berikutnya kami akan membaca tulisan yang harus diklik dan meng-kliknya. Ternyata dia mulai menghapal tulisan tersebut. Dan bisa bermain sendiri daannn trouble again.. susah berhenti!!! Sampe saya harus berpesan pada pengasuhnya untuk mencabut saja kabel power listriknya supaya dia berhenti bermain. Dibilang komputer rusak dan mau istirahat, sama seperti dede dan mata dede yang butuh istirahat.
Lalu aku iseng membelikannya majalah2 dan ternyata dia suka banget. Melihat gambar, diceritain, dll. Yang paling dia suka adalah majalah Playhouse disney. TIap bulan harus hunting karena agak susah carinya. Selain itu ada buku Camile dan teman-teman dan koko si ayam jago yang menjadi buku wajib baca sebelum tidur. Buku lain adalah 365 Bed Time Stories dari disney. Untuk buku ini dia kurang terlalu suka karena tidak ada gambarnya. Selalu minta dibacain tapi sebelum tamat dia udah minta pindah halaman. Ternyata dia senang membukakan halamannya untukku sambil menyebutkan no halamannya :)
Sampai sekarang, setiap hari dia pasti ada waktu untuk membaca. Ya baru bangun, setelah bosan main robot atau mobil-mobilan dan yang pasti sebelum tidur.
Mudah-mudahan dia menjadi anak yang gemar membaca karena buku/bacaan adalah jendela dunia :)