Ditandai dengan kesulitan belajar membaca dengan lancar dan kesulitan dalam memahami meskipun normal atau diatas rata-rata. Ini termasuk kesulitan dalam penerapan disiplin Ilmu Fonologi, kemampuan bahasa/pemahaman verbal. Diseleksia adalah kesulitan belajar yang paling umum dan gangguan membaca yang paling dikenal. Ada kesulitan-kesulitan lain dalam membaca namun tidak berhubungan dengan disleksia.
Beberapa melihat disleksia sebagai sebuah perbedaan akan kesulitan membaca akibat penyebab lain, seperti kekurangan non-neurologis dalam penglihatan atau pendengaran atau lemah dalam memahami instruksi bacaan. Ada 3 aspek kognitif penderita disleksia yaitu Pendengaran, Penglihatan, dan Perhatian. Disleksia mempengaruhi perkembangan bahasa seseorang. (https://id.wikipedia.org/wiki/Disleksia)
Ciri-ciri disleksia pada anak
- Kesulitan bicara serta mengucapkan kata-kata panjang secara benar.
- Kesulitan mempelajari alfabet, hari dalam seminggu, mengenali warna, bentuk dan angka
- Kesulitan mengenali dan melafalkan bunyi huruf
- Tidak mampu mebaca dan menuliskan namanya sendiri
- Kesulitan dalam mengeja kata atau suara
-Tidak bisa membedakan antara kanan dan kiri
- Sering menuliskan huruf atau angka terbalik
- Menemui kesulitan dalam pelajaran berhitung
- Kesulitan mengikuti intruksi yang terdiri atas beberapa langkah
Tanda-tanda disleksia pada usia pra sekolah antara lain
1. Mencampur adukan kata-kata dan frasa
2. Kesulitan mempelajari rima (pengulangan bunyi) dan ritme (irama)
3. Sulit mengingat nama atau sebuah obyek
4. Perkembangan kemampuan berbahasa yang terlambat
5. Senang dibacakan buku, tetapi tak tertarik pada huruf atau kata-kata
6. Sulit untuk berpakaian
Pada usia prasekolah, adanya riwayat keterlambatan berbahasa atau tidak tampaknya bunyi dari suatu kata (kesulitan bermain kata-kata yang berirama,)
- Kebingungan dalam menghadapi kata-kata yang mirip,
- Kesulitan mengenal huruf disertai dengan adanya riwayat keluarga yang menderita disleksia.
Dari artikel yang saya baca diatas saya curiga jika si adik mengalami disleksia. Mungkin tidak parah, seperti ciri-ciri diatas, tapi menjurus ke situ.
Aah jadi bandingin sama kakaknya deh
Dulu kakaknya playgroup B sudah bisa nama hari dan bulan. Si adik juga bisa di playgroup tapi "kadang-kadang" terbalik dan bingung. Saya anggap itu normal.
Dia paling malas kalau disuruh membaca, yang dilihat adalah gambarnya. Tetapi berhubung teman-temannya les sedangkan dia tidak dan dia pengen banget baca buku komik seperti kakak, dia semangat belajar membaca.
Nah disinilah ketahuan kalau dia suka kebalik membaca "d" dan "b", "p" dan "q", "s" dan "z"
Dulu kakaknya playgroup B sudah bisa nama hari dan bulan. Si adik juga bisa di playgroup tapi "kadang-kadang" terbalik dan bingung. Saya anggap itu normal.
Dia paling malas kalau disuruh membaca, yang dilihat adalah gambarnya. Tetapi berhubung teman-temannya les sedangkan dia tidak dan dia pengen banget baca buku komik seperti kakak, dia semangat belajar membaca.
Nah disinilah ketahuan kalau dia suka kebalik membaca "d" dan "b", "p" dan "q", "s" dan "z"
Tapi jika diberikan trik-trik khusus cara mengingatnya dia bisa mengingat dengan baik. Tapi jika 1-2 hari tidak membaca, dia akan lupa lagi.
Sekarang dia ada di TKA usia 4 tahun dan sudah bisa membaca, tapi saya perhatikan memang ketika dia membaca "b" dan "d" agak terdiam sesaat [mungkin berpikir]. Dia lancar membaca b dan d jika kata yang dibaca sudah dia kenal seperti buku, dadu, dll. Untuk p, q, s dan z sudah mulai tidak mikir lagi.
Membaca saya rasa masih aman. Kemudian pulang sekolah dia bercerita bahwa bu guru meminta dia untuk belajar menulis "b" dan "d" di rumah. Memang kalau yang nyuruh belajar saya atau bapaknya dia kadang menolak dengan alasan di sekolah belum diajarin. Tapi sekali saja bu guru nyuruh latihan di rumah....waaah jadi rajin banget deh :)
Membaca saya rasa masih aman. Kemudian pulang sekolah dia bercerita bahwa bu guru meminta dia untuk belajar menulis "b" dan "d" di rumah. Memang kalau yang nyuruh belajar saya atau bapaknya dia kadang menolak dengan alasan di sekolah belum diajarin. Tapi sekali saja bu guru nyuruh latihan di rumah....waaah jadi rajin banget deh :)
Kemudian saya memintanya menulis angka juga selain alphabet. Dan hasilnya memang ada beberapa yang terbalik pada awalnya yaitu : 2, 5, 6, 7, 9, b, d, j, z.
Saya minta dia latihan setiap hari, yang terakhir salah adalah 6, 7, 9, b, d, j, z.
Ini adalah tulisan dia hari ini.
Saya minta dia latihan setiap hari, yang terakhir salah adalah 6, 7, 9, b, d, j, z.
Ini adalah tulisan dia hari ini.
Untuk tanda lainnya seperti kesulitan berpakaian sendiri untuk setelah dari kaos maupun daster, dia sudah bisa sejak usia 3 tahun kurang karena ingin sama dengan kakak. Dalam melakukan sesuatu juga dia cukup terorganisir dan kemampuan bicara cukup baik.
Mudah-mudahan dengan kesabaran dan ketekunan dia, dia bisa menulis dengan baik dan melakukan kegiatan lainnya dengan baik juga :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar