Reksadana oh Reksadana...
Hihi saya udah lama denger reksadana, udah baca pula di buku dan internet tapi tetep aja gak ngerti dan gak ada keinginan untuk bertanya pada yang ahli. Jadi selama ini saya berinvestasi di tabungan dan deposito yang ternyata bukan investasi juga namanya karena tergerus sama inflasi dimana kemungkinan besar dana yang saya sediakan untuk pendidikan anak-anak bisa jadi tidak cukup pada saat anak saya kuliah nanti.
Sampai akhirnya saya membeli buku Make It Happen by Prita Hapsari. Bukunya mudah dimengerti bahasanya sehingga saya yang awam banget tentang keuangan apalagi investasi bisa sedikit-sedikit memahami konsep tujuan dan cara berinvestasi.
Untungnya salah satu teman bisnis saya cukup mengerti tentang reksadan dan sudah memilikinya serta sudah pernah mencairkannya untuk biaya pernikahan mereka. Saya gangguin aja dia setiap hari untuk meyakinkan diri berani membeli reksadana karena kebetulan suami saya juga kurang begitu mengerti dan menyerahkan sepenuhnya urusan keuangan kepada saya. Masih sedikit mengerti dengan penjelasan teman, saya memberanikan diri membuka rekening di bank commonwealth terlebih dahulu. Tanpa praktek rasanya semua diawang-awang.
Jadi ketika suami ada waktu mengantar ke bank terdekat yang ternyata juga melewati jalur macet di pagi hari, kami pun berangkat bersama si adik ketika kakak sedang sekolah dengan harapan sudah di rumah sebelum kakak pulang sekolah, maklum rumah kosong.
Tiba di bank pk. 08.40, pas 10 menit setelah si bank buka. Disambut ramah sama pak satpam yang menanyakan keperluan saya. Saya bilang ingin membuka rekening baru untuk membeli reksadana. Saya diminta menunggu sebentar dan tidak sampai 10 menit kemudian sudah dipanggil oleh CS. Sebelumnya saya browsing dulu apa yang harus disiapkan untuk membuka rekening. Mbak CS menjelaskan secara singkat tentang rekening commbank dan juga reksadana yang banyak sekali tidak saya mengerti hehehe. Namanya gak ngerti yaa...tanya ajalah ke si mbak :D
Saya membuka rekening atas nama saya sendiri dengan menyerahkan KTP dan NPWP. Kemudian mengisi formulir untuk membuka rekening Tabungan Harian.
Nah yang unik dan harus disiapkan untuk ibu rumah tangga yang ingin buka rekening commbank adalah KTP suami dan Kartu Keluarga [KK] karena dana berasal dari suami.
Saya tidak membawa KK, jadi saya menulis pekerjaan saya sebagai pebisnis MLM Oriflame.
Selesai buka rekening, saya diberikan daftar RD yang bisa dibeli di commbank dan mengisi formulir resiko keuangan.
Dari formulir resiko keuangan saya termasuk yang moderate dan disarankan untuk membeli RD pasar uang atau pendapatan tetap, tetapi kata si mbak, jika saya punya pilihan lain boleh kok, itu hanya masukan dari penilaian resiko investasi kita.
Karena gak ngerti mau beli apa sebenernya, akhirnya diinfokan apa yang harus dilihat untuk mengetahui apakah RD itu bagus atau tidak. Yaaah untuk pertama kali saya nekat aja membeli 1 RD pasar uang. Main aman dulu karena gak ngerti hehehe.
Yaaak selesai deh....dan saya pulang dengan 1 map berisi kopi formulir pembelian RD, buku tabungan commbank, token dan ATM.
Step awal selesai, dan saya akan belajar lebih banyak lagi untuk bisa beli RD lagi.
Eh eh tiba-tiba siangnya ditelpon lagi sama mbak CS. Ternyata untuk pelaku bisnis MLM seperti saya diperlukan mengisi 1 formulir lagi. Dan menurut si mbak sih gak usah balik kesana lagi, jadi wawancaranya via telepon aja. Okeee habis itu beneran beres :)
Yaaaaak akhirnya setelah setahun lebih maju mundur beli RD akhirnya punya juga :)
Mudah kan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar