Ada banyak cerita tentang kelas 6 :)
Kita lanjutkan sharing yang ketiga setelah sebelumnya saya sharing tentang persiapan Bimbel dan Ujian apa saja yang diikuti oleh si kelas 6.
Setelah UN yang diadakan tanggal 3-5 Mei, anak-anak belum bisa bersantai. Masih harus belajar untuk TPA yaitu Tes Potensi Akademik sebagai syarat untuk masuk SMP Kawasan di Surabaya. Kebetulan tempat bimbel kakak baru buka tahun lalu dan mungkin karena masa promo, kelas TPA digratiskan untuk peserta bimbel angkatan pertama sedangkan untuk yang ikut bimbel di tempat lain atau memulai bimbel TPA saja bisa merogoh kocek dari 750an ribu hingga 2 jutaan rupiah. Kegiatan antar jemput bimbel masih berlangsung 2-3x seminggu.
Sebelum ke cerita pengumuman hasil UN, saya sharing sedikit tentang jalur masuk SMP di Surabaya.
Semua info untuk pendaftaran masuk SMP ada di situs ppdb yaitu : http://ppdbsurabaya.net
Kita bisa mengecek seputar pendaftaran sekolah SD dan SMP serta nilau UN di situs tersebut.
Berikut adalah jalur untuk pendaftaran masuk SMP yang dapat dilakukan secara online maupun datang langsung ke sekolah yang dituju.
1. Jalur Mitra Warga untuk keluarga yang kurang mampu
2. Jalur Prestasi untuk yang memiliki prestasi Akademik dan Non Akademik (olahraga) dengan syarat yang bisa kita baca di website PPDB
Kedua jalur pendaftaran diatas dilakukan lebih awal.
3. Setelah nilai UN diumumkan, maka dibuka pendaftaran Jalus SMP Kawasan. Sekolah yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan sebagai sekolah Kawasan adalah sebagai berikut :
a. Wilayah Utara : SMPN 2, 15
b. Wilayah Timur : SMPN 19, 35
c. Wilayah Barat : SMPN 25, 26
d. Wilayah Pusat : SMPN 1, 3, 6
e. Wilayah Selatan : SMPN 12, 22
Syarat untuk bisa mendaftar di SMP Kawasan adalah nilai total UN 255 (rata-rata 85) dan tidak ada nilai dibawah 75 untuk salah satu mata pelajaran UN. Misal nilai UN 255 dan nilai salah satu mata pelajaran 74 maka si anak tidak bisa mendaftar di SMP Kawasan. Syarat penerimaan SMP Kawasan adalah total nilai dari 50% nilai UN + 50% nilai TPA.
4. Pendaftaran yang ke-4 adalah pendaftaran jalur reguler untuk SMP Negeri selain SMP Kawasan diatas, dengan cara yang sama yaitu melalui online atau datang langsung ke SMP yang dituju. Nilai patokan penerimaan hanya dari nilai UN saja. Dipastikan yang nilai UN besar sudah pasti diterima di SMPN jalur reguler.
TPA itu apa sih?
Kepanjangannya Tes Potensi Akademik. Penilaiannya terdiri dari Verbal, Numerik dan Figural. Memang mesti banyak latihan, kalau enggak pernah latihan dipastikan kaget waktu tesnya. Kelemahan kakak adalah di Verbal. Awal-awal ikut tes TPA nilainya berkisar 50an saja. Yah perbanyak baca perbanyak latihan dan perbanyak ngomel tiada lelah dari Ibunya untuk ngingetin :D
Menunggu pengumuman UN selama 23 hari cukup membuat degdegan tapi ya gimana.... sudah terlanjur, mau dibenerin juga ga bisa kan. Jadi sambil berdoa sambil berpasrah. Tanggal 28 Mei subuh itu sudah ada suara-suara WA. Ternyata udah sempet dibuka pengumuman di web tapi kemudian di tutup kembali. Sabar menanti, cek dan refresh terus si website untuk liat hasil. Dan kayaknya jam 8 kurang sudah ada hasilnya. Tinggal masukin no Ujian kita sudah bisa melihat hasilnya seperti berikut:
Ok... nilai memenuhi syarat untuk masuk SMP Kawasan, mari kita mendaftar ke SMP Kawasan yang dekat dengan rumah. (Pertimbangan memilih sekolah akan kami sharing selanjutnya). Yaaa hanya 1 pilihan saja. Pilihan pertama SMPN 22 dan pilihan kedua kosong. Jika memang tidak lolos di SMPN 22 maka kami mencari SMP reguler yang dekat dengan rumah juga.
Dari pendaftaran online kita memperoleh lembar bukti pendaftaran yang harus kita print untuk nanti dibawa saat tes TPA di tempat tes yang telah ditentukan.
Jika tahun lalu tes TPA dilakukan beberapa hari setelah pendaftaran, maka untuk tahun ini sedikit berbeda karena kena jeda libur hari raya Idul Fitri. Jadi kami berlibur ke Bali dulu dan kembali lebih awal untuk mengikuti tes TPA tanggal 28 Juni. Tuuh jaraknya sebulan... udah ilang semua hapalan hehe.
Tanggal 28 Juni, kebagian tes di SMPN 12, agak jauh dari rumah, sehingga berangkat lebih awal untuk mencari ruangan tempat tes. Pastikan datang awal yaah untuk adik-adik karena kadang ada perubahan ruangan sehingga kita harus mencari-cari dulu, dan kebayang kalau telat dipastikan anaknya ngos-ngosan dan panik sebelum tes.
Pulang tes, kakak bilang verbalnya luar biasa susaaaah.... tapi dia pede dapet nilai dari numerik sesuai dengan hobby dia. Yaah Ibu hanya bisa berdoa semoga lolos SMP Kawasan.
Keesokan harinya, lupa jam berapa yaa saya coba-coba melihat hasilnya dan bersyukur banget kakak diterima di SMPN 22. Langsung print bukti penerimaan dan siapkan berkas untuk daftar ulang hari itu juga. Syaratnya apa aja? Nanti disebutin yah dibagian print bukti penerimaan. Dan sayapun meluncur ke SMPN 22 untuk daftar ulang. Sebenarnya dikasih waktu 2 hari sih, tanggal 29-30 Juni. Tapi kalau bisa sekarang kenapa harus besok? Dan saya jaga-jaga aja jika hari ini saya daftar ulang dan ada yang kurang, bisa saya susulkan keesokan harinya :)
Oh ya waktu daftar ulang anaknya ga perlu dibawa yaa.. tapi kalau mau diajak juga tidak apa-apa. Saya banyak melihat anak-anak berseragam SD untuk ikutan daftar ulang, padahal sebenernya orang tuanya aja juga boleh :)
Setelah daftar ulang, selamaaat kakak sudah bisa sekolah di SMPN 22 dan ibu siap-siap dengan beli-beli seragam dan keperluan lainnya :)
Oh ya ada link juga untuk melihat nilai TPA si anak jika kita penasaran untuk masing-masing penilaiannya. Dan benar saja...kakak memang ampun-ampun kalau dikasih soal verbal, tapi lumayan bisa dapet 69 karena biasanya pas try out nilainya verbalnya jelek-jelek.
Bersyukur semuanya dimudahkan dan dilancarkan, semoga di SMP kakak semakin pintar, semakin baik attitudenya dan lebih berprestasi lagi untuk diri sendiri, keluarga, sekolah dan negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar