Sejak sekolah di Taman Bermain dan Taman Kanak-kanak, anak-anak saya sering mengikuti lomba di dalam dan luar sekolah. Mulai dari mewarnai, fashion show, menyanyi, senam, dan kegiatan lainnya. Di semester pertama sekolah, anak-anak saya sama sekali tidak mau ikutan lomba, mungkin karena kurang percaya diri. Tapi selanjutnya mereka excited karena mungkin sudah persiapan, diajarin sama guru-gurunya dan sering menang malah. Tapi bukan menangnya yang saya hargai dari mereka, tapi semangat dan usaha mereka :)
Yang paling lucu tuh si kakak. Dia paling anti dengan lomba fashion show. Alasannya : kakak tuh ga suka bu, jalan bolak balik sambil senyum-senyum ke orang-orang yang nonton
Hehehe kami orang tua cuman senyum-senyum aja mendengarnya dan ga pernah menyalahkan kalau ga mau lomba, hanya bertanya alasannya dan jika alasannya kurang tepat kami biasanya meluruskannya.
Namun akhirnya mau juga kaka fashion show pas kelas TKB, mungkin alasannya pengen jadi contoh buat adik-adik kelasnya :)
Ketika anak-anak mulai tumbuh besar tidak ada salahnya jika kita mengikutsertakannya dalam sebuah perlombaan. Anak memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar terhadap sesuatu, tetapi anak juga memiliki rasa takut akan mencoba hal yang baru. Salah satunya yaitu mengikuti ajang perlombaan. Dari perlombaan tersebut kita bisa melihat bakat si anak dan juga mengembangkan jiwa kompetitif yang positif pada diri anak. Namun sebaiknya tidak dipaksakan. Beberapa anak takut mengikuti lomba karena takut kalah, kurang percaya diri atau kurang dukungan dari orang tua. Maka lomba tersebut sebaiknya dengan persetujuan anaknya dan kita hanya memberikan motivasi dan menjelaskan manfaat dan tujuan perlombaan tersebut.
Beberapa hal yang dapat diajarkan kepada anak dari sebuah perlombaan antara lain:
- Membangun kepercayaan diri anak
- Membangun semangat mencapai tujuan perlombaan
- Mengenali kekuatan dan kelemahan
- Membangun kemandirian, karena ketika lomba mereka tidak bersama dengan orang tua di panggung atau ruangan lomba
- Membangun sifat berpikir kritis, memecahkan masalah dan mengambil keputusan
- Mengenalkan arti menang dan kalah serta perilaku baik dalam menghadapi menang atau kalah tersebut
- Melatih kemampuan beradaptasi dengan lingkungan baru, berkomunikasi dengan orang baru (teman, panitia lomba atau guru lain).
Demikianlah anak-anak saya sudah mengalami proses pembelajaran dari kalah menang dan dari perlombaan ke perlombaan mereka semakin percaya diri, bisa evaluasi diri ketika kalah dan termotivasi untuk bisa sebaik teman-temannya yang menang.
Kalah atau menang, mereka selalu jadi juara di hati Ibunya :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar