Pose Yoga Down Dog Untuk Pemula

Salah satu gerakan yoga adalah Adho Mukha Svanasana atau downward facing dog yang sering disingkat dengan downdog saja. Kalau kita melihat posisi yoga ini, kelihatannya mudah ya, cuman gitu aja, tapi untuk yang badannya benar-benar kaku, akan terasa sulit pada awalnya.

Sebelum bicara tentang gerakannya, kita lihat manfaatnya dulu yang baik buat kesehatanmu, supaya makin semangat belajarnya :) 

Yoga pada umumnya melatih pernapasan, memperkuat otot, mereganggkan otot dan juga melenturkan badan sehingga keseluruhan badan akan sehat dan kuat.

Manfaat downdog antara lain melatih otot tubuh bagian atas sehingga menjadi kuat, melatih dan meregangkan otot kaki, mendapatkan perut yang rata, menguatkan pergelangan tangan dan kaki, menguatkan tulang, melancarkan peredaran darah dan mengurangi stress karena adanya aliran darah ke kepala.  Banyak kan manfaat dari gerakan sederhana tersebut?

Untuk gerakannya, saya awalnya belajar bersama instruktur yoga. Jadi langsung dikasih tahu cara yang benar dan dipraktekkan. Sepengetahuan saya adalah tumit menyentuh lantai, jari-jari direntangkan selebar mungkin, telinga segaris dengan bisep, kaki wajib lurus (dibagian lutut jangan ditekuk), tangan dan kaki menyentuh lantai.

Nah saat WFH dan SFH ini, entah ada angin apa, tiba-tiba anak saya yang besar pengen diajarin yoga. Adiknya yang memang kadang ikut-ikutan saya yoga jadi semangat ada temannya. Dan si Bapak yang paling susah disuruh olahraga, mungkin karena penat di depan komputer terus jadi ikut-ikutan juga.

Dari gambar terlihat bahwa untuk yang tubuhnya kaku, posisi downdog agak melengkung dan itu sudah cukup "terasa" menyakitkan di bagian kaki yang diluruskan dan punggung. Karena tubuh masing-masing orang berbeda, jadi untuk awalnya lakukan sesuai kemampuan sambil jalan terus dilatih untuk bisa sesuai. Saya juga sempat bertanya kepada instruktur yoga saya dengan mengirimkan foto tersebut. Dan yaa memang untuk yang kaku bentuk tubuhnya akan seperti itu, tidak harus sesuai teori, senyamannya dulu agar tidak terlalu memaksakan diri. Kaki juga tidak harus lurus karena jika dipaksa lurus, punggung akan semakin melengkung.

Ternyata benar setelah seminggu, kaki yang tadinya sakit saat diluruskan mulai bisa diluruskan dan gerakan ini sudah bisa dinikmati atau terasa manfaatnya.

Karena yoga bersifat personal, maka pada dasarnya, tidak ada unsur ‘benar’ atau ‘salah’ sewaktu mempraktekkan setiap posenya, tergantung kondisi tubuh masing-masing karena ukuran anggota badan masing-masing orang berbeda-beda, demikian juga aktivitas keseharian yang sangat mempengaruhi postur tubuh kita.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar