Keluarga Sadar Iklim 2020

Hai saya kembali lagi, berbagi cerita 😊

Kali ini tentang kegiatan keluarga sadar iklim. Apa itu?

Jadi suatu hari korlas alias koordinator kelas alias ketua wali murid menghubungi saya untuk ikutan keluarga sadar iklim untuk Surabaya Echo School. Langsung saya tolak dong karena setahu saya kegiatan tersebut sering mengadakan kegiatan di luar rumah seperti menanam atau kegiatan lain untuk kebersihan lingkungan. Ditawarkanlah ke mama yang lain karena dibutuhkan dua anak+keluarganya untuk didaftarkan. 

Dan ternyata tidak ada respon juga hingga pada hari H yaitu Sabtu, 26 September. Wali kelas sudah menghubungi korlas dan seperti biasa saya ga tega dengan korlas yang udah kerja keras sendirian harus bertanggung jawab, akhirnya saya bersedia dengan catatan semampu saya dan tidak begitu aktif nantinya jika harus keluar rumah. Didaftarkanlah keluarga saya dan keluarga si korlas.

Hemm....tiba-tiba Sabtu malam dimintain nama IG. Waah saya ga terlalu aktif di IG. Bukanya senin kamis, lebih aktif di facebook karena bisa diakses dan share status dari laptop sedangkan jika IG harus share status/foto dari HP. Mata sudah plus minus ditambah HP lemot jadi memang agak jarang sih cek IG. Lagian kalau gabung dengan kegiatan sekolah kok rasanya ga enak. Akhirnya dadakan bikin IG buat si adik dengan nama @dididita2010.

Senin tanggal 28 September diajak google meet dengan guru dan kepala sekolah serta keluarga lain dalam satu sekolah. Total ada 10 keluarga siswa dan 3 keluarga guru.

Intinya kegiatan kami selama 2 bulan (Oktober-Nopember) adalah menerapkan sikap-sikap yang mencerminkan kesadaran akan kepedulian terhadap lingkungan. Kegiatan tersebut difoto dan diupload di IG dengan tagar yang sudah ditentukan.

Hemm.... saya kadang males nih foto-foto jika hanya di rumah saja 😁, ga ada yang asyik buat difoto. Selfie juga ga suka. Si adik juga sejak kelas 3 sudah agak susah difoto dan kalaupun difoto dengan catatan : Ibu jangan upload di status ya... Padahal kan paling asyik upload foto anak-anak yang masih lucu sebagai selingan status bisnis Oriflame-nya Ibu 😂

Berhubung karena alasan tugas sekolah akhirnya dia bersedia difoto termasuk juga keluarganya, kakak, Bapak dan saya, menyesuikan dengan kegiatannya nanti.

Total ada 13 poin yang disarankan untuk dilakukan yaitu :

  1. Pengurangan sampah kemasan produk
  2. Pengurangan sampah plastik tas belanja sekali pakai
  3. Pemilahan sampah non organik berdasarkan jenisnya ditindaklanjuti dengan pengolahan secara tuntas
  4. Pengomposan sampah organik
  5. Mengumpulkan jelantah/minyak goreng bekas di rumah
  6. Sosialisasi pengumpulan jelantah kepada warga sekitar
  7. Pemanfaatan lahan kosong dan/atau sempit di rumah dengan pohon pelindung dan/atau sedikitnya tanaman dalam pot
  8. Ajakan zero waste keluarga di sekitar
  9. Mengikuti, dan/atau memprakarsai aksi bersih-bersih sampah di sekitar
  10. Aksi pembuatan lubang resapan biopori di rumah dan sekitarnya
  11. Aksi hemat energi di rumah
  12. Mengajak keluarga lain di sekitar rumah aksi hemat energi, olah sampah, menanam pohon dan membuat lubang resapan biopori
  13. Mengikuti, dan/atau memprakarsai aksi penanaman pohon di lahan kosong sekitar

Apakah semua harus dilakukan? Jika bisa, ya lakukan semua dan pasti dampaknya juga bakalan terasa yah. Jika tidak, ya tidak memaksakan diri juga. Semampunya, sebisanya kita. Namun tetap usaha dong, ga nyerah dan tetap dengan "kelakuan" lama kita terhadap lingkungan dan bumi tercinta. Hemm liat poinnya beberapa memang sudah kami lakukan tapi tentu saja tidak difoto dan masih angin-anginan, ampuuun 😢

Selain itu warga RT dan RW memang sudah dihimbau untuk kegiatan ini, bahkan sudah ada bank sampahnya meskipun selama pandemi sempat tutup. Namun sudah dibuka kembali sejak 2 minggu yang lalu setiap hari sabtu setelah diumumkan sebelumnya di group PKK.

Oke, setelah penjelasan dari guru dan kepala sekolah, sudah mulai bisa action. Tapi ngapain yak? Bingung kalau menyangkut narsis-narsisan. Saya mulai saja dengan buka IG dan search #keluargasadariklim2020. Wowww sekolah lain sudah mulai share foto sejak minggu lalu! Tapi jadi dapet bayangan sih kayak gimana-gimananya. Ada yang foto siram tanaman, bersih-bersih, kumpulin jelantah, dan lain-lain. Keseharian kita aja.

Seperti biasa saya tidak ingin file berantakan, langsung bikin folder di excel dan bagi menjadi 13 sheet sesuai poinnya. Jika ada ide untuk foto-foto langsung bisa diketik di masing-masing poin. Karena kan kadang kita melakukan tapi tidak berencana untuk foto-foto dan akhirnya terlewat. Katakanlah misalnya kami ke pasar selalu membawa tas kain dan siapa yang inget kalau harus foto di pasarnya... Kalau foto di rumah kan kesannya barang dari plastik pasar dimasukin ke tas kain qiqi...Ah tapi ngapain juga ya menipu diri sendiri. Kan ini pembiasaan baik, bukan pencitraan di IG... hayaa.... Lalu kegiatan bersih-bersih, matikan lampu, siram tanaman itu kan keseharian kita yah, anda juga pasti seperti itu, tapi ga kepikiran untuk foto-foto 😊.

Yak kami akan mulai beraksi besoknya saja. Sementara hari ini follow IG keluarga dulu karena ga punya follower sama sekali. Lanjut follow temen-temen si adik. Sambil jalan aja dan menikmati kegiatan ini bukan sebagai beban tugas tapi memang membiasakan untuk peduli lingkungan 💓

Tidak ada komentar:

Posting Komentar