Tips Mengatur Keuangan


Membangun keuangan sehat dari Twitter @EkoSoelistio

Siapa sih yang tidak kenal Ade Rai?  Siapa sangka dari seorang yang bertubuh biasa-biasa saja bisa berubah menjadi seorang binaragawan yang luar biasa.  Fisik yang telah ia bentuk sampai bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional tentu tidak muncul dalam sekejap.   Latihan dan keras dan disiplin tentu menjadi kegiatan sehari-hari untuk Ade Rai.  Selain latihan,  mengatur pola makan yang disiplin juga mengambil peran yang penting dalam kesuksesannya sebagai binaraga.  Tahukah Anda, dalam keuangan juga dibutuhkan latihan dan mengatur keuangan yang disiplin supaya bisa menghasilkan kondisi keuangan yang kuat?  Latihan yang kita lakukan juga mirip seperti yang dilakukan oleh biaraga yaitu: bertahap, fokus, dan konsisten.  Jadi, untuk bisa membentuk kondisi keuangan yang kuat berikut adalah 5 tips yang bisa Anda lakukan:
  1. Lakukan secara fokus dan spesifik.  Bila kita baru pertama kali berusaha untuk mengatur keuangan mungkin terlalu berat bagi kita untuk memenuhi semua hal sekaligus seperti asuransi, dana darurat, investasi, managemen hutang, warisan, dll.  Untuk mempermudah kita maka sebaiknya kita fokus pada 1 atau 2 hal dahulu.  Coba fokus pada kelemahan kita dahulu, misalnya kalau kita terbiasa boros maka kita fokus dulu untuk mengurangi pengeluaran, atau kalau kita belum mempunyai asuransi padahal banyak orang yang kehidupannya tergantung pada kita maka kita fokus dulu di asuransi jiwa, atau misalnya kita sama sekali tidak mempunyai tabungan maka kita fokus pada dana darurat dan investasi.  Dengan demikian kita bisa mengatur keuangan kita dengan lebih tenang dan tidak terlalu membebani gaya hidup kita sehari-hari.
  2. Lakukan secara bertahap.  Seperti latihan olah raga, kita tidak bisa terlalu drastis merubah gaya hidup kita dalam sekejap.  Seperti orang yang tidak pernah olahraga yang langsung mencoba melakukan 100 push-up, kita juga tidak mungkin melakukan penghematan 50% dari pengeluaran untuk dialokasikan pada investasi dan asuransi.  Lakukan secara bertahap supaya kita bisa melakukannya dengan lebih tenang dan nyaman.  Jangan terlalu memberikan tekanan psikologis terlalu besar pada diri Anda.  Tekanan terlalu besar akan membuat Anda stres dan menyerah di tengah jalan.  Bila Anda bisa mengatur keuangan Anda secara nyaman maka Anda akan cenderung lebih bahagia dan termonivasi untuk melakukannya secara jangka panjang.
  3. Lakukan secara konsisten.  Pakar olahraga mengatakan bahwa untuk menjaga kebugaran tubuh dibutuhkan olahraga secara rutin dan konsisten.  Demikian juga di keuangan kita harus mengatur keuangan kita secara konsisten agar kondisi keuangan kita selalu prima.  Semua rencana keuangan secara jangka panjang hanya akan dapat tercapai kalau dilakukan secara konsisten.  Bila Anda mempunyai rencana untuk menabung untuk dana pensiun maka lakukanlah sampai Anda pensiun, demikian juga kalau Anda memiliki unit link maka bayarlah preminya sampai selesai sesuai dengan kesepakatan polis.  Berhenti di tengah jalan bisa mengakibatkan investasi Anda tidak mencapai target.
  4. Jaga arus kas Anda.  Arus kas terdiri dari dua hal: pemasukan dan pengeluaran.  Di pengeluaran tentu saja Anda ingin membuat pengeluaran Anda se-optimal mungkin supaya lebih kecil dari pemasukan.  Sedangkan di pemasukan Anda bisa melakukan tiga hal ini.  Pertama, usahakan untuk memperbanyak pos pemasukan Anda untuk memperkecil resiko berkurangnya pemasukan.  Kedua, usahakan agar total pemasukan Anda bertambah setiap tahunnya setidaknya sebesar inflasi.  Ketiga, selalu tambahkan porsi investasi setiap kali pemasukan Anda bertambah besar.  Selain itu gunakan acuan ini untuk mengukur kesehatan arus kas Anda: maksimum cicilan hutang adalah 30% dari pemasukan, maksimum premi asuransi adalah 10%-15% dari pemasukan, dan minimum top-up investasi adalah 10% dari pemasukan.
  5. Selalu monitor perkembangan investasi Anda.  Ini adalah hal yang paling mudah dilakukan tapi sayangnya paling jarang dilakukan.  Banyak dari kita yang hanya melakukan top-up investasi tapi sama sekali tidak mengetahui bagaimana pergerakan investasinya.  Mereka selalu beranggapan bahwa secara jangka panjang nilai investasi mereka pasti akan naik sehingga seandainya turun mereka berasumsi bahwa penurunan hanya sebentar saja.  Padahal tidak selalu selamanya demikian.  Perlu disadari bahwa tidak ada produk investasi apapun di dunia ini yang naik selamanya.  Bahkan investasi ‘teraman’ pun seperti emas pernah mengalami masa stagnan selama kurang lebih 25 tahun baru bisa menembus angka yang lebih tinggi.  Jadi apapun produk investasi Anda, sebaiknya Anda selalu memonitor bagaimana perkembangannya.  Minimum lakukan monitoring setahun sekali dan jangan ragu-ragu untuk merubahan portofolio bila investasi Anda tidak berjalan sesuai harapan.
Diatas adalah 5 tips untuk membangun keuangan yang sehat.  Ingatlah selalu bahwa menjadi ‘kaya dan berkecukupan’ tidak melulu mengenai modal, gelar, pekerjaan, atau nasib.  Kemapanan finansial lebih membutuhkan fokus, konsitensi, disiplin, kemauan, dan usaha yang keras daripada hal-hal lainnya.  Jadi kesimpulannya adalah semua orang bisa menjadi mapan secara finansial asalkan kita semua mau berusaha.

Twitter @EkoSoelistio

Tidak ada komentar:

Posting Komentar