Waspada terhadap Mata Minus pada Anak-Anak

Seminggu menjalani sekolah SD Dede sepertinya tidak ada masalah dalam mengikuti pelajaran. Hanya kadang dia bilang tulisan Guru tidak jelas.

Kami sebagai orang tua memang agak waspada dengan kemungkinan mata minus karena Bapaknya berkacamata sejak usis kelas 2 SD sedangkan saya sendiri baru sadar mengalami mata minus sejak kuliah karena tumben duduk dibelakang.

Dede memang sering menonton TV terlalu dekat, tetapi kami belum curiga karena dia tidak melihat jika terlalu jauh. Kami hanya menyuruhnya mundur saja dan biasanya dia menurut tanpa bilang kalau tulisannya tidak kelihatan :D

Sampai akhirnya suatu sore Bapak mengajak anak-anak main sepeda di jalan dan menunjukkan pesawat di udara. Dede bingung melihat kemana karena dia bilang dia tidak melihatnya. Waduuuh...Bapaknya baru deh merasa jika ada yang tidak beres. Kemudian Bapak meminta Dede membaca menu makanan yang terpasang di depan depot dekat rumah kami. Aaaah dan ternyata benar, dia tidak bisa membacanya.
Kami putuskan untuk membawanya ke dokter mata.

Hari sabtu, Bapak dan Dede libur sekolah, kami ke dokter mata. Setelah mengantri kurang lebih satu jam akhirnya kami masuk ke ruang periksa. Tanpa tanya ini dan itu, bu Dokter minta dede duduk di mesin periksa mata, trus duduk di kursi dan disuruh membaca huruf. Hihihi kok ya ga nanya anaknya bisa baca atau tidak :D
Tapi ya dede memang sudah bisa membaca sejak usia 3 tahun. Mungkin itu juga yang memperparah minus matanya karena dia sering banget membaca di ruang dengan penerangan minim jika tanpa pengawasan kami serta sering juga berhadapan dengan komputer.

Hasil pemeriksaan matanya adalah -1.25 dan cyl -0.75 untuk kedua matanya. Disarankan periksa 6 bulan sekali untuk mengetahui peningkatan minusnya sehingga bisa segera ganti kacamata jika diperlukan dan mata tidak memaksakan diri melihat menggunakan kacamata yang sudah tidak layak

Hemm udah worry aja, mau tidak ya Dede memakai kacamata? Ternyata dia mau dan kami berjanji mencarikan kaca mata yang sesuai dan sedikit nyaman walau saya tahu sebagus-bagusnya kacamata tentu tidak ada kata nyaman memakainya apalagi untuk anak usia 6 tahun :(.

Hari pertama masuk sekolah memakai kacamata, dia diinfo oleh bu guru agar menggunakan tali aja pada kacamatanya untuk mengurangi resiko jatuh jika pelajaran olahraga atau bermain bersama teman-teman. Dan dia mau nurut kata-kata bu guru. Mudah-mudahan peningkatan minusnya tidak terlalu drastis sekarang.

Jadi, untuk orang tua yang ada faktor mata minus di keluarganya mulai waspada jika anak mulai membaca terlalu dekat, menonton dalam jarak yang dekat atau mulai mengalami kemunduran dalam pelajaran sekolah yang disebabkan dia lambat membaca perintah Guru di sekolah, coba diperiksakan ke dokter mata.

3 komentar:

  1. Mau nanya, gmn utk perkembangan minus dede skrg ini. Apa stabil atau bertambah.. soalnya anak sy ada minus jg matanya.. trims

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pak Irawan, sekarang Dede kelas 5 usia 10 tahun. Setiap 6 bulan kami cek ke dokter atau ke optik langganan. Info dari dokter memang diminta cek tiap 6 bulan sehingga cepat ketauan jika minusnya nambah, jadi kacamata cepat diganti.
      Memang setiap 6 bulan kadang ada penambahan minus 0.25, cylinder tidak terlalu nambah. Kalau tidak salah sekarang minus 2.5 dan cyl 1. Jadi minusnya naik 1.25 dalam waktu 4 tahun.
      Semoga infonya membantu pak.
      Salam

      Hapus
    2. Oh gitu. Iya makasih infonya, bu..

      Hapus