Doa dan Pengorbanan Ibu

Suatu hari ketika sedang menunggu anak saya pulang sekolah, saya melihat seorang ibu dengan tas besar sedang menunggu angkutan umum.
Ibu ini tiba-tiba mengingatkan saya dengan ibu saya. Dengan kondisi yang sama yaitu membawa tas baju besar.
Suatu hari saya mengikuti lomba olimpiade Fisika di Denpasar diantar ibu saya. Saya menginap di rumah kenalan Ibu karena tesnya dilakukan pagi hari dan perjalanan dari tempat saya ke Denpasar makan waktu 2-3 jam. Keesokan harinya kami pamit berangkat ke tempat lomba dan sekalian pulang ke Negara.
Saya melaksanakan lomba di dalam sekolah dan ibu saya menunggu di depan sekolah. Beruntung banyak pohon dan ada tempat duduk juga sehingga ibu bisa duduk dan tidak kepanasan. Beliau tidak mau menunggu di dalam atau di warung, biar khusuk berdoa alasannya.
Seseorang menyapa beliau yg sedang khusuk berdoa dan bertanya apakah ibu jualan baju (karena membawa tas pakaian untuk ganti).
Dijawabnya : oh enggak, saya menunggu anak saya yang sedang lomba di dalam.
Sewaktu pulang ke Negara naik bis, Ibu bercerita dengan nada biasa dan gembira tentang "salah sangka" penjual baju, saya yang mendengar merasa sesak, sedih dan kasihan.
Betapa besar pengorbanan Ibu, orang tua kita
Mungkin doa khusuk seorang Ibu di depan sekolah itu pula yang mengantar saya melanjutkan lomba lagi ke tingkat selanjutnya ke Jakarta.
Sayangi dan hormati ibu kita, beliau memberikan lebih banyak daripada yang bisa diberikannya.
Jadi ...... melihat ibu yang bawa tas besar tadi itu membuat saya bertanya-tanya, ini anaknya dimana, ibu ini mau kemana, semoga sehat dan perjalanannya lancar....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar