Bahaya Kemasan Makanan

 
Untuk bunda yang sibuk dan tidak sempat memasak, kadang membeli lauk pauk dan sayur di depot/restoran atau mungkin catering. Nah biasanya makanan dibungkus dengan kertas, plastik atau styrofoam.
Kita tidak sadar bahwa kemasan makanan yang digunakan untuk membungkus berbagai macam makanan mengandung zat yang berbahaya untuk kesehatan kita.
Tips saya biasanya membawa wadah makanan dari rumah, jika memang sengaja ingin membeli makanan di depot. Atau cepat-cepat mengganti wadah makanan setiba di rumah. Kita tidak ingin kan kalau keluarga tercinta terpapar bahaya akibat ketidaktahuan kita akan kemasan yang kurang baik.
Ada beberapa pembungkus makanan yang patut kita waspadai yaitu :

1. Pembungkus kertas.
Beberapa kertas kemasan dan non kemasan (koran dan majalah) sering digunakan untuk membungkus makanan. Padahal kertas tersebut mengandung timbal (Pb) melebihi batas yang ditentukan.
Di dalam tubuh manusia timbal masuk melalui saluran pernafasan dan saluran pencernaan menuju sistem peredaran darah dan kemudian menyebar ke berbagai jaringan lain seperti ginjal, hati, otak, syaraf dan tulang.
Keracunan timbal pada orang dewasa ditandai dengan pucat, sakit dan kelumpuhan. Keracunan yang terjadi juga dapat bersifat akut dan kronis.
Untuk mencegah makanan terkontaminasi logam timbal, segera pindahkan makanan dari pembungkus plastik ke wadah yang aman seperti piring gelas maupun keramik.
2. Styrofoam
Styrofoam paling populer digunakan sebagai pembungkus makanan. Warnanya yang putih bersih, bentuknya yang menarik, tidak merusak bentuk makanan dan menjaga suhu makanan tetap terjaga membuat styrofoam banyak diminati. Namun penelitian menunjukkan bahwa kemananan styrofoam diragukan.
Pada Juli 2001, Divisi Keamanan Pangan Pemerintah Jepang mengungkapkan bahwa residu styrofoam dalam makanan sangat berbahaya. Residu itu dapat menyebabkan endocrine disrupter ( EDC ), yaitu suatu penyakit yang terjadi akibat adanya gangguan pada sistem endokrinologi dan reproduksi manusia akibat bahan kimia karsinogen.

3. Melamin
Melamin merupakan salah satu jenis plastik yang terbuat dari resin dan formalin. Melamin dengan harga yang lebih tinggi dan melamin dari murah berbeda dari bahan bakunya. Kualitas bahan dan tingkat keamanan melamin mahal lebih tinggal daripada yang murah.
Melamin mengandung formalin, yang sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh, namun dapat meningkatkan kualitas melamin menjadi lebih kuat.  Dari penelitian yang telah banyak dilakukan pada peralatan dari melamin, ternyata formalin pada peralatan dapat bermigrasi ke produk pangan, terutama bila produk pangannya berada pada suhu tinggi atau panas, misalnya untuk wadah minuman panas atau sup panas.   Selain itu melamin juga tidak boleh digunakan di dalam microwave.  Melamin akan menyerap radiasi microwave dan panas akan meningkat.
Untuk kemananan pangan, penggunaan peralatan makan dari melamin harus benar-benar diperhatikan cara penggunaannya, seperti tips berikut ini :
- jangan digunakan untuk produk yang panas (minuman atau sup panas) atau asam
- jangan digunakan dalam microwave
- jangan menggunakan peralatan makan dari melamin yang sudah berubah warna
- dan yang paling aman adalah menghindari pemakaian peralatan makan dari melamin, karena hampir tidak mungkin membedakan peralatan makan dari melamin yang tidak melepaskan formalin

Sumber : Lisa 2005 dan berbagai sumber


Tidak ada komentar:

Posting Komentar